KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan vaksin ideologi, vaksin wawasan kebangsaan, dan vaksin bela negara kepada 2.700 mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten.
Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal (Mayjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Roedy Widodo mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa agar tidak terpengaruh oleh ideologi kekerasan.
“Mahasiswa perlu mendapatkan vaksin ideologi, wawasan kebangsaan, dan bela negara agar tidak mudah terpapar ideologi kekerasan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (27/8/2024).
Baca juga: Gandeng FH Unpad, Kominfo Siapkan Naskah Akademik Revisi UU Keterbukaan Informasi Publik
Pernyataan tersebut disampaikan Roedy pada acara Pengenalan Akademik Budaya Kemahasiswaan (PABK) 2024 di Convention Hall Pusgiwa Lantai 2 UIN SMH Banten, Senin (26/8/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Roedy menjelaskan beberapa aspek penting untuk menciptakan ketahanan nasional.
“Kami memberikan pemahaman tentang intoleransi, radikalisme, dan terorisme, serta ciri-ciri individu yang terpapar," ujarnya.
Dengan pemahaman tersebut, ia berharap, mahasiswa dapat memiliki daya tahan individu yang kuat, sehingga tercipta ketahanan keluarga dan ketahanan nasional.
Baca juga: Jaga Ketahanan Nasional, ASDP Optimalisasi Layanan hingga Pelosok Tanah Air
Selain untuk meningkatkan imunitas mahasiswa terhadap ideologi kekerasan, Roedy juga menekankan pentingnya vaksin ideologi dalam melindungi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menjaga peradaban umat manusia, dan mencegah manipulasi simbol agama.
Sebagai informasi, kegiatan pembekalan untuk maba merupakan bagian dari program prioritas BNPT 2024, yang mencakup program Kampus Kebangsaan dan program Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Remaja.