KOMPAS.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus memaksimalkan pelayanan tanpa tatap muka dengan memanfaatkan teknologi digital sembari tetap membuka layanan tatap muka di masa pandemi Covid-19.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat (Jakbar) Fitria Nurlaila Pulukadang mengatakan, semua pelayanan dari BPJS Kesehatan bisa diakses lewat kanal tanpa tatap muka.
“Tapi, tidak menutup kemungkinan jika ada yang tidak punya smartphone, otomatis dia tidak bisa buka Whatsapp atau aplikasi Mobile JKN. Nah, itu yang akhirnya kami persilakan datang ke kantor cabang,” ujarnya kepada Kompas.com melalui telepon, Kamis (12/11/2020).
Fitria mengatakan, pihaknya tidak membatasi peserta yang hendak pergi ke kantor cabang. Namun, ada tiga segmen yang dilayani dengan tatap muka, yakni Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas tiga, dan Bukan Pekerja (BP) atau penerima hak pensiun.
Untuk pelaksanaan pelayanan tatap muka sendiri, Fitria mengatakan, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sejak awal pandemi.
Baca juga: Ubah Faskes Tingkat Pertama Cukup Telepon BPJS Kesehatan Care Center 1500 400
Fitria memaparkan, pada saat masuk ke wilayah kantor cabang, semua peserta wajib memakai masker karena sudah ada spanduk kawasan wajib masker.
Kemudian, peserta diarahkan ke tempat cuci tangan yang telah disediakan dan diukur suhu tubuh oleh petugas. Bila suhunya di bawah 37,5 derajat celsius, mereka dipersilakan masuk ke area gedung untuk mendapatkan pelayanan.
“Namun kalau suhunya lebih dari 37,5 celsius, peserta yang datang harus diarahkan dulu untuk ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) terdekat atau terdaftar,” ungkapnya.
Fitria juga mengatakan, pihaknya memberlakukan jaga jarak lebih dari satu meter agar peserta dan petugas tidak saling berdekatan.
Saat mengisi formulir, Kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakbar juga menyediakan hand sanitizer dan tisu.
Baca juga: Aplikasi Mobile JKN Penuhi Kebutuhan Peserta BPJS Kesehatan
“Jadi ketika tidak membawa alat tulis sendiri, mereka bisa memakai alat tulis yang ada di atas meja untuk mengisi formulir karena sudah disediakan hand sanitizer,” jelasnya.
Terkait kondisi kantor, Fitria menyebut, gedung Kantor Cabang Jakbar relatif baru sehingga tertutup. Untuk itu, pihaknya menyiapkan filter ruang dan exhaust fan guna menjaga udara tetap bersih. Bahkan, pihaknya menyemprotkan disinfektan tiga kali sehari.
Untuk pegawai, mereka diimbau memakai peralatan makan dan ibadah sendiri serta tidak berkerumun guna menghindari penularan dalam gedung.
Selain itu, jam kerja mereka dibagi dua sehingga pegawai tidak datang dan pulang bersamaan. Sebab, jam pulang dan berangkat biasanya menjadi waktu rawan untuk berkerumun.
“Kami sih ada petugas yang men-checklist semua protokol kesehatan. Kalau di pelayanan, ada supervisor yang memastikan petugas kami pakai masker dan selalu cuci tangan,” terangnya.
Baca juga: Kawal Pelaksanaan Pelayanan, BPJS Kesehatan Bekerja Sama dengan TKMKB
Lebih lanjut, Fitria menjelaskan layanan BPJS Kesehatan tanpa tatap muka yang dikelola kantor cabang, yaitu Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa).
“Jadi, pelayanan Pandawa sama persis ketika orang datang ke kantor cabang, tapi lewat Whatsapp,” tuturnya.
Dia menjelaskan, ketika peserta mengakses nomor kantor cabang, mereka akan mendapat respons dari petugas untuk memilih kode layanan yang dibutuhkan.
“Ada jenis pelayanan sesuai kodenya. Misalnya mau pindah faskes, nanti peserta akan mengirimkan kode pindah faskes. Kirim, kemudian nanti akan direspons petugas, begitu seterusnya sampai peserta bisa pindah faskes,” jelasnya.
Baca juga: Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan, RSUI Bisa Segera Layani Pasien JKN-KIS
Dengan layanan Pandawa, peserta dapat mengirimkan dokumen fisik seperti nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP), nomor telepon, dan lainnya dalam bentuk foto. Bahkan, peserta juga bisa mengirimkan pengaduan.
“Orang ternyata lebih tertarik dengan layanan daring ketimbang datang ke kantor cabang. Kalau kami lihat pelayanan Pandawa di Kantor Cabang Jakbar itu 150-180 peserta per hari, kayak kunjungan biasa sebelum pandemi,” ujarnya.
Fitria mengaku, peserta paling sering memanfaatkan Pandawa untuk ubah data, misalnya menambah anggota setelah melahirkan dan pindah faskes.
Untuk mendaftar Pandawa, peserta tinggal menghubungi nomor Whatsapp masing-masing kantor cabang.
Bagi yang berdomisili di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, berikut nomor Whatsapp untuk mengakses Pandawa: Jakarta Barat 081283093171, Jakarta Pusat 081212326339, Jakarta Selatan 081212945526, Jakarta Timur 081388192220, dan Jakarta Utara 081282519335.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Tetap Maksimal