Program JKN-KIS Indonesia Jadi Acuan Studi 16 Negara

Kompas.com - 10/06/2020, 21:12 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, didampingi Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan Mundiharno.DOK. BPJS Kesehatan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, didampingi Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan Mundiharno.

KOMPAS.com – Sebanyak 16 negara sepakat memilih Indonesia sebagai acuan studi peran program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terhadap peningkatan kohesi dan inklusi sosial melalui penurunan rasio gini. 

Keputusan tersebut didasarkan pada hasil kajian 14th Technical Commission on Medical Care and Sickness Insurance, yang diselenggarakan International Social Security Association ( ISSA), Rabu (10/6/2020).

Untuk diketahui, ISSA merupakan asosiasi lembaga jaminan sosial yang beranggotakan 158 negara dunia.

Pada kegiatan tersebut, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, penyelenggaraan jaminan sosial kesehatan di Indonesia berhasil menekan angka ketimpangan masyarakat, dengan meningkatkan kohesi dan inklusi sosial.

Baca juga: Pimpin Forum Internasional, BPJS Kesehatan Dorong Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Hal tersebut diperkuat Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) serta BPJS Kesehatan yang pada 2017 menyatakan, program JKN-KIS pada 2015 menekan koefisien gini dari 0,395 menjadi 0,394.

Kemudian pada 2016, keberadaan JKN-KIS menekan koefisien gini dari 0,384 menuju 0,383, menyelamatkan 1,16 juta orang dari kemiskinan, dan melindungi 14,5 juta orang miskin dari kondisi kemiskinan yang lebih parah.

“JKN-KIS juga meningkatkan kualitas SDM Indonesia dengan menjadikannya lebih sehat. Hal tersebut mendorong peningkatan produktivitas dan ekonomi,” kata Fachmi, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Untuk itu, Fachmi menilai, jaminan pengaman sosial termasuk kesehatan, menjadi hal yang penting pada situasi pandemi seperti saat ini.

Baca juga: BPJS Kesehatan Beri Keringanan bagi Peserta yang Menunggak Iuran

“Setiap negara harus dapat memastikan keberlangsungan finansial program jaminan sosial khususnya kesehatan, serta memastikan angka cakupan kepersertaan. Hal ini merupakan hal mendesak mengingat terdapat kerentanan populasi,” kata Fachmi.

Selain terpilih sebagai negara acuan studi, pada kesempatan tersebut Indonesia juga kembali dipercaya menjadi Ketua Komisi Kesehatan atau Technical Commission on Medical Care and Sickness Insurance ISSA Periode 2020-2022.

“Ini merupakan bentuk kepercayaan internasional terhadap Indonesia. Kami mewakili Indonesia mengucapkan terima kasih kepada ISSA, dan siap menjalankan tugas-tugas yang akan diberi,” kata Fachmi.

Fachmi memaparkan, selama periode 2020-2022, program kerja Komisi Kesehatan ISSA (TC Health) akan memprioritas tema ageing population, tantangan perluasan cakupan jaminan sosial, dan kompilasi studi terkait hubungan antara Universal Health Coverage (UHC) dengan peningkatan kohesi dan inklusi sosial.

Terkini Lainnya
BPJS Kesehatan Laporkan Kasus Kebocoran Data ke Bareskrim Polri
BPJS Kesehatan Laporkan Kasus Kebocoran Data ke Bareskrim Polri
BPJS Kesehatan
Tingkatkan Kualitas Layanan Faskes, BPJS Kesehatan Gandeng Kemenkes Kembangkan Telemedicine
Tingkatkan Kualitas Layanan Faskes, BPJS Kesehatan Gandeng Kemenkes Kembangkan Telemedicine
BPJS Kesehatan
Risiko Penyakit Kronik Degeneratif Lansia Tinggi, BPJS Kesehatan Pastikan Kebutuhan Dasar Peserta Terpenuhi
Risiko Penyakit Kronik Degeneratif Lansia Tinggi, BPJS Kesehatan Pastikan Kebutuhan Dasar Peserta Terpenuhi
BPJS Kesehatan
Ciptakan Aplikasi Moniks, BPJS Kesehatan Diganjar Penghargaan ASSA Recognition Award
Ciptakan Aplikasi Moniks, BPJS Kesehatan Diganjar Penghargaan ASSA Recognition Award
BPJS Kesehatan
Kembangkan Inovasi Digital, BPJS Kesehatan Gelar Kompetisi BPJS Visualthon 2020
Kembangkan Inovasi Digital, BPJS Kesehatan Gelar Kompetisi BPJS Visualthon 2020
BPJS Kesehatan
Survei: Tingkat Kepuasan Peserta JKN-KIS Meningkat dari Tahun ke Tahun
Survei: Tingkat Kepuasan Peserta JKN-KIS Meningkat dari Tahun ke Tahun
BPJS Kesehatan
Mantapkan Fungsi Organisasi, Korpri Diharapkan Jadi Role Model Penerapan Protokol Kesehatan
Mantapkan Fungsi Organisasi, Korpri Diharapkan Jadi Role Model Penerapan Protokol Kesehatan
BPJS Kesehatan
Layanan Digital Jadi Favorit, BPJS Kesehatan Sudah Kembangkan Sistem Antre Daring di 2.028 RS
Layanan Digital Jadi Favorit, BPJS Kesehatan Sudah Kembangkan Sistem Antre Daring di 2.028 RS
BPJS Kesehatan
Tak Perlu Cemas, Cek Status BPJS Kesehatan Cukup Via Pandawa
Tak Perlu Cemas, Cek Status BPJS Kesehatan Cukup Via Pandawa
BPJS Kesehatan
Berbagai Upaya BPJS Kesehatan Dukung Pemerintah Tangani Pandemi Covid-19
Berbagai Upaya BPJS Kesehatan Dukung Pemerintah Tangani Pandemi Covid-19
BPJS Kesehatan
Berkat Mobile JKN, Ibu Rumah Tangga Ini Mudah Akses Layanan Kesehatan
Berkat Mobile JKN, Ibu Rumah Tangga Ini Mudah Akses Layanan Kesehatan
BPJS Kesehatan
Di Rumah Saja, Peserta JKN-KIS Bisa Dapatkan Layanan Konsultasi Online dari Faskes
Di Rumah Saja, Peserta JKN-KIS Bisa Dapatkan Layanan Konsultasi Online dari Faskes
BPJS Kesehatan
Punya Peran Krusial di JKN-KIS, Mitra Industri Keuangan Diapresiasi BPJS Kesehatan
Punya Peran Krusial di JKN-KIS, Mitra Industri Keuangan Diapresiasi BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan
Tetap Beri Pelayanan Maksimal di Masa Covid-19, BPJS Kesehatan Cabang Bogor Berinovasi
Tetap Beri Pelayanan Maksimal di Masa Covid-19, BPJS Kesehatan Cabang Bogor Berinovasi
BPJS Kesehatan
Berkat E-Dabu, Perusahaan Dapat Daftarkan Pekerja Tanpa Perlu ke Kantor BPJS
Berkat E-Dabu, Perusahaan Dapat Daftarkan Pekerja Tanpa Perlu ke Kantor BPJS
BPJS Kesehatan
Bagikan artikel ini melalui
Oke