KOMPAS.com – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) telah selesai merampungkan seleksi pustakawan utama pada Jumat (10/10/2019).
Mereka yang berhasil terpilih adalah Abdul Rahman Saleh dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Fathmi dari Perpustakaan Nasional.
Dalam keterangan rilis yang Kompas.com terima Minggu (13/10/2019), Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menjelaskan tugas dan tantangan yang akan dihadapi kedua pustakawan utama tersebut.
Menurutnya, sebagian perpustakaan dari perguruan tinggi hanya melayani layanan yang paling dasar (hard skill), sementara soft skill masih belum banyak.
Baca juga: Ciptakan SDM Berdaya Saing di Era Industri 4.0, Perpusnas Minta Kampus Ubah Silabus
Ia juga menyoroti flexible learning system di sejumlah negara maju.
Untuk itu, ia berharap para pustakawan utama mampu mengaplikasikan hal tersebut untuk kemajuan layanan perpustakaan di Indonesia.
"Flexible learning system menjadikan peran perpustakaan sangat besar terutama dalam penyediaan bahan-bahan referensi, dukungan teknologi informasi juga bisa mengarahkan pemilihan literatur serta informasi untuk keperluan pembelajaran ataupun penelitian," ucap dia.
Menyikapi hal tersebut, salah seorang pustakawan utama Fathmi menyinggung layanan pengembangan layanan referensi virtual Perpustakaan Nasional.
Baca juga: Wisata Literasi Nasional, Upaya Tingkatkan Mutu SDM
Ia mengatakan, layanan tersebut telah dibuat dengan menyesuaikan perkembangan zaman.
"Di masa kini dan datang layanan referensi virtual bisa menjadi salah satu bentuk pengembangan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar dengan membuka seluas-luasnya akses kepada mereka," terang Fathmi. (Hartoyo Darmawan)