Pustakawan Ahli Utama Jelaskan Pentingnya Data untuk Perpustakaan

Kompas.com - 04/12/2019, 13:34 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando foto bersama Pustakawan Ahli Utama, yaitu Titiek Kismiyati (Perpustakaan Nasional RI) dan Sudjono di Aula Perpustakaan Nasional RI, Salemba, Senin (2/12/2019).PERPUSNAS/RADEN RADITYA Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando foto bersama Pustakawan Ahli Utama, yaitu Titiek Kismiyati (Perpustakaan Nasional RI) dan Sudjono di Aula Perpustakaan Nasional RI, Salemba, Senin (2/12/2019).


KOMPAS.com – Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional ( Perpusnas) RI, Titiek Kismiyati mengatakan data merupakan bagian penting dalam pengembangan perpustakaan

“Data telah menjadi satu bahasan menarik dalam dunia informasi dan perpustakaan,” ujar Titiek saat pidato Pengukuhan Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Senin (2/12/2019) dalam keterangan tertulisnya.

Dalam pidato bertema Repositori Data Nasional: Tantangan Baru Pengembangan Koleksi Perpustakaan itu, data dipandang sebagai sumber lain yang dapat melengkapi koleksi perpustakaan.

“Di satu sisi, data dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi yang dapat membantu pengembangan pengetahuan melalui riset. Namun, data juga adalah sumber yang dapat diolah menjadi informasi,” ujar Titiek.

Baca juga: Wujudkan SDM Unggul, Perpusnas Lakukan Transformasi Perpustakaan

Oleh karena itu, imbuh dia, membangun repositori data merupakan sebuah hal yang akan menjadi tonggak baru di Perpustakaan Nasional.

“Ini sejalan dengan apa yang sedang terjadi. Data menjadi bagian penting dari proses kehidupan dan sudah menjadi kebutuhan masyarakat seperti informasi,” sambung Titiek.

Langkah Perpusnas bangun repositori data nasional

Titiek pun mengungkapkan langkah yang harus ditempuh Perpusnas untuk membangun repositori data nasional.

“Di antaranya, perlu menyiapkan perangkat pengelolaan atau aplikasi repositori data dan sumber data yang akan disediakan dalam repositori data tersebut,” ujar Titiek.

Ia melanjutkan, nantinya set data hasil peneliti yang diserahkan ke perpustakaan bisa diolah menjadi data atau informasi baru.

Baca juga: Jaga Kekayaan Naskah Nusantara, Perpusnas Terbitkan 150 Buku

“Membangun data repositori sejalan dengan misi perpustakaan sebagai media yang dapat mencerahkan bangsa,” imbuh Pustakawan Ahli Utama itu.

Ia meyakini Perpusnas mampu mengawali pembangunan pusat data nasional atau repositori data.

“Format data memang beragam, tetapi yang terpenting adalah bagaimana orang dapat memahami dan membacanya sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh Titiek.

Tumbuhkan minat baca masyarakat di era milenial

Sementara itu, Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Sudjono mengambil tema pidato yang berbeda, yakni Inovasi Peran Perpustakaan dan Pustakawan dalam Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat di Era Milenial.

Menurut Sudjono, untuk mencapai masyarakat yang memiliki budaya baca, perlu usaha pembinaan minat baca yang dilakukan secara terus menerus melalui berbagai jalur.

“Usaha ini akan berhasil jika dilakukan bersama melalui jalur keluarga, sekolah, perpustakaan, masyarakat dan pemerintah,” imbuh mantan Penanggung jawab Bupati Nganjuk itu.

Baca juga: Perpusnas Rampungkan Seleksi Pustakawan Utama, Ini Tugasnya

Sidang Terbuka Pengukuhan Pustakawan Ahli Utama tersebut memang ditujukan untuk Titiek Kismiyati dan Sudjono.

Hadir sebagai Ketua Sidang Pengukuhan, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando. ( PERPUSNAS/WARA MERDEKAWATI)

Terkini Lainnya
Pustakawan Ahli Utama Jelaskan Pentingnya Data untuk Perpustakaan
Pustakawan Ahli Utama Jelaskan Pentingnya Data untuk Perpustakaan
Perpustakaan dan Kepustakawanan
Soft Skill Jadi Bekal Pustakawan Hadapi Disrupsi Revolusi Industri 4.0
Soft Skill Jadi Bekal Pustakawan Hadapi Disrupsi Revolusi Industri 4.0
Perpustakaan dan Kepustakawanan
Bagikan artikel ini melalui
Oke