KOMPAS.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjalin kemitraan strategis dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) guna menghadapi dinamika ekonomi digital yang kian kompleks,
Kolaborasi tersebut bertujuan memperkuat pengawasan persaingan usaha di Indonesia melalui pengembangan riset, kebijakan, serta pendidikan kewirausahaan yang berlandaskan prinsip persaingan sehat.
Kerja sama ini secara resmi dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman
(MoU) antara Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa dan Rektor ITB Prof. Tatacipta Dirgantara, di Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/6/2025).
Ruang lingkup kolaborasi meliputi pendampingan dalam pengembangan inovasi dan kewirausahaan, edukasi publik, serta pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Banyak pelanggaran persaingan usaha terjadi bukan karena kesengajaan, melainkan karena minimnya pemahaman terhadap regulasi. Edukasi menjadi kunci utama dalam upaya
pencegahan,” ujar M. Fanshurullah saat memberikan sambuta di acara penandatangan MuO tersebut, seperti dalam siaran persnya, Jumat (6/6/2025).
Baca juga: Muhammadiyah Dukung Amandemen UU Persaingan Usaha dan Bentuk Kemitraan Strategis dengan KPPU
Pria yang akrab disapa Ifan ini juga menyoroti tantangan besar dalam pengawasan sektor digital, termasuk pinjaman online, e-commerce, serta dominasi platform global, seperti Google.
Menurutnya, pasar digital yang sangat bergantung pada teknologi membutuhkan pemahaman mendalam mengenaiprinsip-prinsip persaingan yang adil dan berkelanjutan.
Pada kesempatan itu, Rektor ITB Tatacipta Dirgantara mendukung penuh kemitraan tersebut. Hal ini sebagai bagian dari komitmen ITB dalam mewujudkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman menuju Universitas Generasi Ke-4.
“Kolaborasi ini akan diperkuat melalui koordinasi dengan berbagai unit di ITB, seperti Sekolah Teknik Elektro dan Informatika serta Sekolah Bisnis dan Manajemen, untuk merancang program pembelajaran yang mengintegrasikan etika bisnis dan regulasi persaingan,” kata Tatacipta.
Sinergi antara otoritas persaingan dan lembaga pendidikan tinggi ini diharapkan dapat
menciptakan ekosistem usaha yang lebih adil, sehat, dan kompetitif.
Baca juga: Skandal Tender Pipa Gas Cisem 2, KPPU Siap Seret Dugaan Kolusi Sektor Energi ke Persidangan
Lebih dari itu, kerja sama KPPU dan ITB menjadi bagian dari upaya jangka panjang membentuk generasi profesional dan pelaku usaha yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga menjunjung tinggi etika dan kepatuhan terhadap regulasi.
Dengan memadukan keunggulan akademik ITB dan otoritas pengawasan KPPU, kolaborasi ini diyakini akan memberi kontribusi nyata terhadap penguatan sistem persaingan usaha nasional, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.