Selamatkan Ekosistem Pesisir, Bulog Tanam 570 Bibit Mangrove di Bali

Kompas.com - 25/11/2024, 12:25 WIB
Novyana,
A P Sari

Tim Redaksi

Direktur Human Capital Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto saat menghadiri agenda penanaman 570 bibit pohon mangrove bersama Sahabat Mangrove Ranger Indonesia  di kawasan Arboretum Mangrove Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, Sabtu (23/11/2024). Dok.Perum Bulog Direktur Human Capital Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto saat menghadiri agenda penanaman 570 bibit pohon mangrove bersama Sahabat Mangrove Ranger Indonesia di kawasan Arboretum Mangrove Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, Sabtu (23/11/2024).

KOMPAS.com – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) berkolaborasi dengan Sahabat Mangrove Ranger Indonesia dalam pelaksanaan kegiatan penanaman 570 bibit pohon mangrove di kawasan Arboretum Mangrove Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, Sabtu (23/11/2024).

Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Bulog terhadap keberlanjutan lingkungan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan ( TJSL) bertajuk Bulog Hijau.

Direktur Human Capital Perum Bulog Sudarsono Hardjosoekarto mengatakan, program tersebut merupakan bagian dari inisiatif konservasi pesisir pantai yang sejalan dengan pilar pembangunan lingkungan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 14, yaitu perlindungan ekosistem lautan.

“Penanaman mangrove ini adalah langkah nyata Bulog dalam mendukung pelestarian lingkungan dan memberikan perlindungan alami terhadap berbagai ancaman pesisir, seperti abrasi dan tsunami,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (25/11/2024).

Baca juga: Tantangan Perubahan dan Transformasi Bulog

Sudarsono menambahkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan memperbaiki kondisi lingkungan tetapi juga menjadi bentuk nyata dukungan Bulog terhadap upaya global melawan perubahan iklim.

“Bagi Bulog, (penanaman mangrove) merupakan bentuk dukungan environmental, social, dan governance (ESG) baik secara lansung maupun tidak langsung berdampak pada proses bisnis dan kinerja Bulog,” ujarnya.

Proses penanaman mangrove yang diikuti oleh karyawan Bulog, anggota Sahabat Mangrove Ranger Indonesia, dan masyarakat setempat berlangsung dengan penuh antusiasme, menciptakan kebersamaan antara perusahaan, komunitas, dan masyarakat dalam melestarikan alam.

“Bulog ingin memastikan bahwa keberlanjutan tidak hanya menjadi wacana, melalui program Bulog Hijau (Konservasi Pesisir Pantai) akan berkolaborasi dengan sahabat Mangrove Ranger selama 3 tahun ke depan,” tambah Sudarsono.

Baca juga: Bulog Akan Bertransformasi Jadi Badan di Bawah Presiden seperti Era Soeharto

Program Bulog Hijau, lanjut dia, tidak hanya berfokus pada kegiatan penanaman pohon, tetapi juga memberikan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir yang rentan terhadap kerusakan.

“Program ini diharapkan tidak berhenti di sini. Kami ingin menanamkan semangat konservasi kepada semua pihak, sehingga semakin banyak yang tergerak untuk menjaga alam demi generasi mendatang,” imbuhnya.

Perlu diketahui, kawasan Arboretum Mangrove Benoa dipilih karena posisinya yang strategis sebagai area konservasi pesisir yang penting di Bali.Kegiatan tersebut juga mencerminkan visi dan misi Bulog dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Mangrove yang ditanam diharapkan dapat membantu mengurangi emisi karbon, melindungi pantai dari erosi, serta meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Baca juga: J Trust Bank Lawan Krisis Iklim dengan Tanam 3.000 Mangrove

Hal tersebut merupakan bagian dari perjalanan panjang Bulog dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya untuk mendukung kelestarian lingkungan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke